Sabtu, 02 Juni 2018

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli

Al Kindi, sebagai ahli pikir pertama dalam filsafat Islam yang memberikan pengertian filsafat di kalangan umat Islam membagi filsafat itu dalam tiga lapangan : Ilmu Fisika (al-ilmu al-tabiyyat), merupakan tingkatan terendah;bIlmu Matematika (al-ilmu al-riyadil), tingkatan tengah; Ilmu Ketuhanan (al-ilmu ar-rububiyyat), tingkatan tertinggi. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan  pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar

Al-Farabi, filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.

Anton Bakker, bahwa filsafat merupakan eksplisitas tentang hakikat realitas yang ada dalam kehidupan manusia, yakni hakikat manusia itu sendiri, hakikat semesta, bahkan hakikat Tuhan, baik menurut segi struktural, maupun menurut segi normatifnya.

Aristoteles (384 – 322 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu; metafisika, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

Beekman mengatakan bahwa pengertian filosofi (filsafat) adalah melihat sesuatu dengan perhatian dan minat, berpikir tentang sesuatu dan menyadarinya.

Bertrand Russel : Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat  berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.

Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )

Driyakarya : filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.

Harold Titus membagi pengertian filsafat menjadi 5 buah yaitu, filsafat adalah kumpulan dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasa diterima secara kritis. Pengertian filsafat yang kedua bahwa filsafat adalah suatu proses pemikiran atau kritik terhadap kepercayaan (believe) dan sikap (attitude) yang sangat kita junjung tinggi. Kemudian definisi filsafat yang ketiga adalah usaha untuk mendapatkan gambara secara keseluruhan. Lalu filsafat adalah analisa logis dari bahasan serta penjelasan tentang konsep dan kata. Yang terakhir, pengertian filsafat adalah sekumpulan masalah-masalah (problema problema) yang secara langsung mendapat perhatian manusia dan yang dicari dijawabnnya oleh ahli filsafat.

Harun Nasution dalam bukunya mengatakan bahwa pengertian filsafat adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma dan agama) dan dengan sedalam dalamnya, sehingga sampai ke dasar dasar persoalan.

Imam Barnadib (1982:11-12) bahwa filsafat sebagai pandangan menyeluruh dan sistematis. Disebut meyeluruh, karena pandangan filsafat bukan hanya sekedar pengetahuan, melainkan suatu pandangan yang dapat menembus di balik pengetahuan itu sendiri. Dengan pandangan seperti ini akan terbuka kemungkinan untuk menemukan hubungan pertalian antara semua unsur yang dipertinggi, dengan mengarahkan perhatian dan kedalaman mengenai kebijakan. Dikataakan sistematis, karena filsafat menggunakan berpikir secara sadar, teliti, teratur, sesuai dengan hukum hukum yang ada.

Imanuel Kant ( 1724 – 1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
     Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
     Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
     Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
     Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )

JMW Bakker, definisi filsafat adalah refleksi nasional atau keseluruhan keadaan agar tercapai hakikat dan mendapatkan hikmah.

Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.

John Brubacher bahwa filsafat yang berasal dari kata Yunani filos dan sofia yang berarti cinta kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu dapat diartikan cinta belajar pada umumnya, dalam proses pertumbuhan ilmu pengetahuan (sains) hanya terdapat dalam apa yang kita kenal dengan filsafat.

John Macmurray Filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari keasyikan dengan ilmu.

Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) seorang politikus dan ahli  pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.

Martini Djamaris, berpendapat bahwa filsafat adalah suatu proses yang mempertanyakan tentang arche (dasar) atau asal mula atau asal usul dan berusaha menjawabnya dengan menggunakan logos (rasio). Dengan demikian, filsafat adalah penyelidikan yang dilakukan dalam rangka memahami hakikat alam dan realitasnya dengan mengandalkan akal budi

Notonegoro : Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.

Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .

Plato ( 428 -348 SM ) Ia seorang filsuf Yunani terkenal, gurunya Aristoteles, ia sendiri berguru kepada Socrates. Ia mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada, ilmu yang berminat untuk mencapai kebenaran yang asli.

Poedjawijatna, filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalam dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, hal ini dilanjukan oleh Jujun Suriasuamantri, bahwa pengertian filsafat dapat juga berupa sebaagai suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam dalamnya.

Rene Descartes, filsafat yaitu merupakan kumpulan segala pengetahuan, di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok  penyelidikannya. Dalam bukunya De Homine Figures, dia mempertanyakan eksistensi dirinya. Apakan itu suatu kebenaran ataukah tidak.

Sidi Gazalba : Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.

Verhoeven, filsafat adalah meradikalkan keheranana ke segala penjuru.

Walter Kuffman, bahwa pengertian filsafat adalah pencarian akan kebenaran dengan pertolongan fakta-fakta dan argumentasi argumentasi, tanpa memerlukan kekerasan dan tanpa mengetahui hasilnya terlebih dahulu.

Alfred  Cyril  Ewing  Filsafat  ilmu  menurutnya  adalah salah  satu  bagian  filsafat  yang  membahas  tentang  logika, di  mana  di dalamnya  membahas tentang  cara yang  di khususkan  metode – metode  dari  ilmu – ilmu  yang  berlainan . Lebih  lanjut menjelaskan tanfa  penguasaan  filsafat  ilmu, maka akan   sulitlah  seseorang  dalam  usahanya  untuk  memahami  tentang  ilmu  secara   baik  dan  profesional.

Berling, filsafat ilmu  adalah  penyelidikan  tentang  ciri – ciri  mengenai  pengetahuan  ilmiah  dan  cara –  cara  untuk  memperoleh  pengetahuan tersebut. Filsafat  ilmu  erat  kaitannya  dengan  filsafat  pengetahuan atau  epistemologi  yang  secara  umum  menyelidiki  syarat –  syarat  serta  bentuk  bentuk  pengalamn  manusia juga  mengenai  logika  dan  metodologi.

Conny Semiawan, filsafat ilmu adalah ilmu mengenai ilmu pengetahuan yang kedudukannya berada di atas ilmu-ilmu lainnya.

Cornelius Benjamin mengemukakan  bahwa filsafat  ilmu  adalah  studi  sistematis  mengenai  sifat  dan  hakikat  ilmu, khususnya  yang  berkenaan  dengan  metodenya,  konsepnya, kedudukannya  di  dalam skhema umum  disiplin intelektual. Benyamin lebih melihat  sifat  dan hakikat  ilmu  ditinjau  dari  aspek  metode, konsep, dan kedudukannya  dalam disiplin keilmuan.

Jujun Suriasumantri, filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan yang mampu menjawab berbagai pertanyaan mengenai hakikat ilmu.

Lewis White Beck Filsafat  ilmu  atau  philosophy  of science  adalah  ilmu  yang  mengkaji  dan  mengevaluasi  metode – metode  pemikiran  ilmiah  serta  mencoba  menemukan dan pentingnya  upaya  ilmiah  sebagai  suatu  keseluruhan.Lebih jauh   Lewis menjelaskan   Filsafat  ilmu  adalah  ilmu  yang mempertanyakan  dan  menilai  metode – metode pemikiran  ilmiah  serta  mencoba menetapkan  nilai  dan pentingnya  usaha  ilmiah  sebagai  suatu  keseluruhan. Melalui  filsafat  ilmu  ini  kita  akan mampu  memahami  dan menetapkan  akan  arti  pentingnya  usaha  ilmiah, sebagai  suatu  keseluruhan.

May Brodbeck Filsafat  ilmu  adalah suatu  analis netral  yang  secara  etis  dan  falasafi, pelukisan  dan penjelasan  mengenai  landasan – landasan  ilmu  menurut  Brodbck, ilmu  itu  harus  bisa  menganalisis, menggali, mengkaji  bahkan melukiskannya  sesuatu  secara  netral , etis  dan filosofis  sehingga  ilmu  itu  bisa di  manfaatkan secara  benar dan relevan.

Michael V. Berry berpendapat  Filsafat  Ilmu  adalah penelaahan tentang  logika intern  dan  teori – teori  ilmiah  dan  hubungan – hubungan   antara  percobaan  dan teori,  yakni tentang  metode  ilmiah. Bagi  Berry, filsafat  ilmu  adalah  ilmu  yang  di pakai  untuk menelaah  tentang  logika, teori – teori  ilmiah  serta  upaya  pelaksanaannya  untuk  menghasilkan suatu metode atau  teori  ilmiah.

Peter Caws filsafat  ilmu  adalah suatu  bagian  filsafat  yang  mencoba  berbuat  bagi  ilmu  apa  yang  filsafat  umumnya  melakukan  pada  seluruh  pengalaman  manusia. Filsafat  melakukan dua  macam  hal di satu  pihak, ini  membangun teori – teori  tentang  manusia dan  alam  semesta, dan menyajikannya  landasan  bagi  keyakinan  dan tindakan  di pihak  lain, filsafat  memeriksa  secara kritis  segala  hal  yang  dapat  disajikan sebagai  suatu  landasan bagi  tindakan termasuk  teori – teori nya  sendiri dengan  harapan dan penghapusan tidak  ajegan   dan  kesalahan. Caw  yakin bahwa  melalui  filsat  ilmu seseoang  membangun  dua  hal, menyajikan  teori  sebagai  landasan  bagi  keyakinan  tindakan  dan memeriksa  secara  kritis  segala  sesuatu  sebagai  landasan  bagi  sebuah  keyakinan  atau  tindakan.; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.

Robert Ackermann filsafat  ilmu  adalah sebuah  tinjauan  kritis tentang  pendapat – pendapat  ilmiah  dewasa  ini dengan perbandingan  terhadap  pendapat – pendapat  lampau  yang  telah dibuktikan  atau  dalam  rangka  ukuran – ukuran  yang  dikembangkan   dari  pendapat – pendapat  demikian itu, tetapi  filsafat  ilmu  demikian  jelas  bukan  suatu  cabang  ilmu  yang  bebas  dari  praktik  ilmiah senyatanya.

Stephen R. Toulmin filsafat ilmu adalah sebagai suatu  cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, peranggapan-peranggapan metafisis  dan seterusnya menilai landasan-landasan bagi kesalahnnya dari sudut tinjauan logika formal, metodologis praktis, dan metafisika.

The Liang Gie, Merumuskan  Filsafat  ilmu  merupakan  segenap pemikiran  reflektif  terhadap  persoalan – persoalan  mengenai  segala  hal  yang  menyangkut  landasan  ilmu  maupun  hubungan  ilmu  dengan  segala  segi  kehidupan  manusia. Bagi Gie, filsafat  ilmu  bukan  hanya  di  pahami  sebagai  ilmu  untuk  mengetahui  metode  dan analisis  ilmu – ilmu  lain, tetapi  filsafat  ilmu  sebagai  usaha  seseorang  dalam  mengkaji  persoalan – persoalan  yang  muncul  melalui  perenungan  yang  mendalam agar  dapat  diketahui  duduk  persoalannya   secara  mendasar  sehingga  dapat  di manfaatkan  dalam  kehidupan  manusia.



DAFTAR PUSTAKA

buckingham, W. (2013). The Philosophy Book. London: DK Pubishing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar