Al
Kindi, sebagai ahli pikir pertama dalam
filsafat Islam yang memberikan pengertian filsafat di kalangan umat Islam
membagi filsafat itu dalam tiga lapangan : Ilmu Fisika (al-ilmu al-tabiyyat),
merupakan tingkatan terendah;bIlmu Matematika (al-ilmu al-riyadil), tingkatan
tengah; Ilmu Ketuhanan (al-ilmu ar-rububiyyat), tingkatan tertinggi. Filsafat
adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia
secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar
Al-Farabi,
filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu
pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang
sebenarnya.
Anton
Bakker, bahwa filsafat merupakan eksplisitas tentang
hakikat realitas yang ada dalam kehidupan manusia, yakni hakikat manusia itu
sendiri, hakikat semesta, bahkan hakikat Tuhan, baik menurut segi struktural,
maupun menurut segi normatifnya.
Aristoteles (384 – 322 SM)
mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang meliputi
kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu; metafisika, logika, etika,
ekonomi, politik, dan estetika.
Beekman
mengatakan bahwa pengertian filosofi (filsafat) adalah melihat sesuatu dengan
perhatian dan minat, berpikir tentang sesuatu dan menyadarinya.
Bertrand
Russel : Filsafat adalah sesuatu yang berada
di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat
berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan
definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun,
seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada
otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
Cicero ( (106 – 43 SM )
: filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“
ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
Driyakarya
: filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada
dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa
yang penghabisan “.
Harold
Titus membagi pengertian filsafat menjadi 5 buah yaitu,
filsafat adalah kumpulan dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasa
diterima secara kritis. Pengertian filsafat yang kedua bahwa filsafat adalah
suatu proses pemikiran atau kritik terhadap kepercayaan (believe) dan sikap
(attitude) yang sangat kita junjung tinggi. Kemudian definisi filsafat yang
ketiga adalah usaha untuk mendapatkan gambara secara keseluruhan. Lalu filsafat
adalah analisa logis dari bahasan serta penjelasan tentang konsep dan kata.
Yang terakhir, pengertian filsafat adalah sekumpulan masalah-masalah (problema
problema) yang secara langsung mendapat perhatian manusia dan yang dicari
dijawabnnya oleh ahli filsafat.
Harun Nasution
dalam bukunya mengatakan bahwa pengertian filsafat adalah berpikir menurut tata
tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma dan agama) dan
dengan sedalam dalamnya, sehingga sampai ke dasar dasar persoalan.
Imam Barnadib
(1982:11-12) bahwa filsafat sebagai pandangan menyeluruh dan sistematis.
Disebut meyeluruh, karena pandangan filsafat bukan hanya sekedar pengetahuan,
melainkan suatu pandangan yang dapat menembus di balik pengetahuan itu sendiri.
Dengan pandangan seperti ini akan terbuka kemungkinan untuk menemukan hubungan
pertalian antara semua unsur yang dipertinggi, dengan mengarahkan perhatian dan
kedalaman mengenai kebijakan. Dikataakan sistematis, karena filsafat
menggunakan berpikir secara sadar, teliti, teratur, sesuai dengan hukum hukum
yang ada.
Imanuel
Kant ( 1724 – 1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan
yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya
tercakup empat persoalan.
Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
JMW Bakker,
definisi filsafat adalah refleksi nasional atau keseluruhan keadaan agar
tercapai hakikat dan mendapatkan hikmah.
Johann
Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre
(ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu
membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan
seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
John Brubacher
bahwa filsafat yang berasal dari kata Yunani filos dan sofia yang berarti cinta
kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu dapat diartikan cinta belajar pada
umumnya, dalam proses pertumbuhan ilmu pengetahuan (sains) hanya terdapat dalam
apa yang kita kenal dengan filsafat.
John
Macmurray Filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan
pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka
alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari
keasyikan dengan ilmu.
Marcus Tullius Cicero
(106 SM - 43SM) seorang politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan:
Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha
untuk mencapainya.
Martini Djamaris,
berpendapat bahwa filsafat adalah suatu proses yang mempertanyakan tentang
arche (dasar) atau asal mula atau asal usul dan berusaha menjawabnya dengan
menggunakan logos (rasio). Dengan demikian, filsafat adalah penyelidikan yang
dilakukan dalam rangka memahami hakikat alam dan realitasnya dengan
mengandalkan akal budi
Notonegoro
: Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang
mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.
Paul
Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat
(ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan
dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
Plato
( 428 -348 SM ) Ia seorang filsuf Yunani terkenal, gurunya Aristoteles,
ia sendiri berguru kepada Socrates. Ia mengatakan bahwa filsafat adalah
pengetahuan tentang segala yang ada, ilmu yang berminat untuk mencapai
kebenaran yang asli.
Poedjawijatna,
filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalam dalamnya bagi segala
sesuatu yang ada dan mungkin ada, hal ini dilanjukan oleh Jujun Suriasuamantri,
bahwa pengertian filsafat dapat juga berupa sebaagai suatu cara berpikir yang
radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam
dalamnya.
Rene Descartes,
filsafat yaitu merupakan kumpulan segala pengetahuan, di mana Tuhan, alam dan
manusia menjadi pokok penyelidikannya. Dalam bukunya De Homine Figures,
dia mempertanyakan eksistensi dirinya. Apakan itu suatu kebenaran ataukah
tidak.
Sidi
Gazalba : Berfilsafat ialah mencari kebenaran
dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan,
dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.
Verhoeven,
filsafat adalah meradikalkan keheranana ke segala penjuru.
Walter Kuffman,
bahwa pengertian filsafat adalah pencarian akan kebenaran dengan pertolongan
fakta-fakta dan argumentasi argumentasi, tanpa memerlukan kekerasan dan tanpa
mengetahui hasilnya terlebih dahulu.
Alfred
Cyril Ewing Filsafat ilmu
menurutnya adalah salah satu bagian filsafat
yang membahas tentang logika, di mana di
dalamnya membahas tentang cara yang di khususkan metode
– metode dari ilmu – ilmu yang berlainan . Lebih
lanjut menjelaskan tanfa penguasaan filsafat ilmu, maka
akan sulitlah seseorang dalam usahanya
untuk memahami tentang ilmu secara
baik dan profesional.
Berling,
filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri –
ciri mengenai pengetahuan ilmiah dan cara –
cara untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Filsafat
ilmu erat kaitannya dengan filsafat pengetahuan
atau epistemologi yang secara umum
menyelidiki syarat – syarat serta bentuk
bentuk pengalamn manusia juga mengenai logika
dan metodologi.
Conny Semiawan,
filsafat ilmu adalah ilmu mengenai ilmu pengetahuan yang kedudukannya berada di
atas ilmu-ilmu lainnya.
Cornelius Benjamin
mengemukakan bahwa filsafat ilmu adalah studi
sistematis mengenai sifat dan hakikat ilmu,
khususnya yang berkenaan dengan metodenya,
konsepnya, kedudukannya di dalam skhema umum disiplin
intelektual. Benyamin lebih melihat sifat dan hakikat
ilmu ditinjau dari aspek metode, konsep, dan
kedudukannya dalam disiplin keilmuan.
Jujun
Suriasumantri, filsafat ilmu adalah bagian dari
filsafat pengetahuan yang mampu menjawab berbagai pertanyaan mengenai hakikat
ilmu.
Lewis White Beck Filsafat
ilmu atau philosophy of science adalah ilmu
yang mengkaji dan mengevaluasi metode – metode
pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan
pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu
keseluruhan.Lebih jauh Lewis menjelaskan Filsafat
ilmu adalah ilmu yang mempertanyakan dan
menilai metode – metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah
sebagai suatu keseluruhan. Melalui filsafat ilmu
ini kita akan mampu memahami dan menetapkan
akan arti pentingnya usaha ilmiah, sebagai
suatu keseluruhan.
May
Brodbeck Filsafat ilmu adalah
suatu analis netral yang secara etis dan
falasafi, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan –
landasan ilmu menurut Brodbck, ilmu itu
harus bisa menganalisis, menggali, mengkaji bahkan
melukiskannya sesuatu secara netral , etis dan
filosofis sehingga ilmu itu bisa di manfaatkan
secara benar dan relevan.
Michael
V. Berry
berpendapat Filsafat Ilmu adalah penelaahan tentang
logika intern dan teori – teori ilmiah dan
hubungan – hubungan antara percobaan dan teori,
yakni tentang metode ilmiah. Bagi Berry, filsafat
ilmu adalah ilmu yang di pakai untuk
menelaah tentang logika, teori – teori ilmiah
serta upaya pelaksanaannya untuk menghasilkan suatu
metode atau teori ilmiah.
Peter Caws
filsafat
ilmu adalah suatu bagian filsafat yang
mencoba berbuat bagi ilmu apa yang
filsafat umumnya melakukan pada seluruh
pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal di
satu pihak, ini membangun teori – teori tentang manusia
dan alam semesta, dan menyajikannya landasan bagi
keyakinan dan tindakan di pihak lain, filsafat
memeriksa secara kritis segala hal yang
dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi tindakan
termasuk teori – teori nya sendiri dengan harapan dan
penghapusan tidak ajegan dan kesalahan. Caw yakin
bahwa melalui filsat ilmu seseoang membangun
dua hal, menyajikan teori sebagai landasan
bagi keyakinan tindakan dan memeriksa secara
kritis segala sesuatu sebagai landasan bagi
sebuah keyakinan atau tindakan.; di lain
pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai
suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri,
dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.
Robert Ackermann filsafat
ilmu adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat –
pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan
terhadap pendapat – pendapat lampau yang telah
dibuktikan atau dalam rangka ukuran – ukuran
yang dikembangkan dari pendapat – pendapat
demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian jelas
bukan suatu cabang ilmu yang bebas
dari praktik ilmiah senyatanya.
Stephen
R. Toulmin filsafat
ilmu adalah sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama
menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah
prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan, metode-metode penggantian
dan perhitungan, peranggapan-peranggapan metafisis dan seterusnya menilai
landasan-landasan bagi kesalahnnya dari sudut tinjauan logika formal,
metodologis praktis, dan metafisika.
The Liang Gie, Merumuskan Filsafat ilmu merupakan segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan – persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan manusia. Bagi Gie, filsafat ilmu bukan hanya di pahami sebagai ilmu untuk mengetahui metode dan analisis ilmu – ilmu lain, tetapi filsafat ilmu sebagai usaha seseorang dalam mengkaji persoalan – persoalan yang muncul melalui perenungan yang mendalam agar dapat diketahui duduk persoalannya secara mendasar sehingga dapat di manfaatkan dalam kehidupan manusia.
The Liang Gie, Merumuskan Filsafat ilmu merupakan segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan – persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan manusia. Bagi Gie, filsafat ilmu bukan hanya di pahami sebagai ilmu untuk mengetahui metode dan analisis ilmu – ilmu lain, tetapi filsafat ilmu sebagai usaha seseorang dalam mengkaji persoalan – persoalan yang muncul melalui perenungan yang mendalam agar dapat diketahui duduk persoalannya secara mendasar sehingga dapat di manfaatkan dalam kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
buckingham,
W. (2013). The Philosophy Book. London: DK Pubishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar