Minggu, 03 Juni 2018

Fedora Core GUI dan Server - Modul 1 - Sistem Operasi


MODUL 1
SISTEM OPERASI

Tujuan pembahasan
ü  Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam sistem operasi
ü  Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dari Linux Fedora.
ü  Mahasiswa dapat menginstall sistem operasi Linux Fedora
ü  Mahasiswa dapat menggunakan perintah-perintah pada Linux Fedora
Teori dasar
Sistem operasi adalah komponen pengolah piranti lunak dasar tersistem sebagai pengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Linux terbagi dari beberapa distro dan setiap distro memiliki berbagai macam aplikasi yang berbeda yang disesuaikan dengan penggunaanya, adapun distro Linux yang populer diantaranya adalah Ubuntu, Debian, Fedora, Opensuse, Slackware, Linux Mint, Gentoo,  Blank on, dan masih banyak lagi. Fedora adalah sistem operasi berbasis Linux yang menampilkan perkembangan terakhir dalam perangkat lunak bebas dan terbuka.
Langkah kerja :
1.      Install virtual box pada komputer Anda.
2.      Aktifkan aplikasi virtual box yang telah diinstall.
3.      Klik menu Baru, isi sesuai ketentuan yang diinginkan.
4.      Jika telah selesai maka klik menu Mulai.
5.      Pilih disk Fedora.
6.      Install.
7.      Selesai.



SISTEM OPERASI
Karena server akan melayani banyak client, maka sistem operasi yang paling efektif untuk sebuah server adalah sistem operasi yang mendukung jaringan, multitasking (dapat mengerjakan beberapa operasi secara bersamaan), multiuser (dapat diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan), dan biasanya berbasis text karena perintahnya langsung diakses ke hardware tanpa banyak konversi perintah seperti pada GUI sehingga akan menghemat RAM komputer. Selain itu juga harus mendukung keamanan/security yang sangat ketat atau berlapis, serta dari segi biaya tentu lebih murah. Pilihan dari semua itu tentunya mengarah kepada Linux, dimana Linux adalah sistem operasi yang mendukung jaringan, multitasking, multiuser, support server dan desktop (text dan GUI), keamanannya tinggi dan berlapis.
Sistem operasi Linux ini digolongkan ke dalam 3 kelompok besar yaitu Debian, Slackware, dan RedHat. Dari tiga kelompok besar ini kemudian berkembanglah distro-distro Linux lainnya yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhannya, diantaranya:
  1. Kelompok Debian : Debian, BackTrack, Damn Small Linux (DSL), Helix, Knoppix, MEPIS, Ubuntu, Ultimate Edition, dan masih banyak lagi yang lainnya.

2.      Kelompok Slackware : Slackware, SuSE, VectorLinux, Zenwalk, Kongoni, dan yang lainnya.
3.      Kelompok RedHat : RedHat, Mandrake, PCLinuxOS, Fedora, CentOS, Mandriva, Caldera, dan yang lain.

Linux yang banyak digunakan sebagai sistem operasi server adalah kelompok RedHat, diantaranya adalah Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan Fedora, tetapi pada prinsipnya semua distro Linux dapat dijadikan server.

A.      Sejarah Linux Fedora
Linux merupakan hasil budaya manusia yang sebenarnya baru saja lahir, sejarah linux dimulai dari dua orang tokoh yang berman Richard Stallman dan Linus Torvalds. Alkisah adalah Richard Stallman yang memiliki padang unik bahwa hak seorang programmer adalah mendapatkan source-code yang gratis untuk aplikasi yang didapatkannya, maka Richard Stallman menginisialisasi sebuah gerakan yang dinamakan Free Software Movement, gerakan ini berkembang hingga akhir berdiri organisasi yang bernama GNU Foundation. GNU Foundation mengkampanyekan gerakan software Free dan lisensi GPL. GNU Foundation juga menghasilkan banyak software yang dilisensikan menggunakan aturan GPL sehinga pengguna dari program tersebut bebas untuk menggunakannya secara Free. Software Free memungkin pengguna melihat source-code dari software tersebut dan berhak untuk menambah atau mengurangi sendiri
Linux adalah sebuah kata yang telah menjadi buzzword di zaman ini, dan memahai makna Linux merupakan langkah untuk mempelajari Linux. Karena sifatnya yang Open Source, banyak developer berkeinginan untuk membuat sebuah Linux dengan corak tersendiri. Akhirnya muculnya dari beberapa macam distribusi Linux. Distribusi Linux tesebut lebih dikenal dengan Distro Linux. Distro-distro angkatan pertama yang terkenal adalah mandrake (sekarang menjadi mandriva), Redhat (sekarang menjadi Fedora Core), SUSE (sekarang menjadi Novell), Debian, dan SlackWare.
Dari distro Linux angakatan pertama, dilakukanlah beberapa rekayasa sehingga dihasilkan distro-distro baru yang unik hingga saat ini. Distro yang paling unik akhir-akhir ini distro ala LiveCD yang perlu di lakakukan instalasi untuk dapat menggunakan programnya. Distro LiveCD bahkan dapat dijalankan pada komputer yang tidak memiliki hard disk sama sekali. Distro-distro Live CD banyak sekali, anatara lain:
1.      Knoppix yang merupakan Linux LiveCD turunan dari Debian
2.      Mandrake Move versi LiveCD dari Mandrake
3.      BioKnoppix turunan dari Knoppix
4.      SLAX turunan dari SlackWare
Baru kurang lebih 15 tahun sejak ditemukan (mulai 1991), Linux sudah mengalami perkembangan yang amat pesat. Hal ini tentu menimbulkan optisme bagi beberapa kalangan peduli pendidikan diIndonesia yang lantas menyarankan beberapa pihak, terutama pemerintah dan pihak akademis untuk menggunakan Linux dalam menangani kebutuhan komputasi di Indonesia.
Proyek Fedora dimulai akhir tahun 2003, ketika Red Hat Linux dihentikan.Red Hat Enterprise Linux menjadi satu-satunya distro resmi Red Hat, sedangkan Fedora menjadi distro masyarakat.Bagi Red Hat, Fedora merupakan ajang percobaan utuk menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil, rilis-rilis RHEL dikembangkan dari versi Fedora.
Nama Fedora berasal dari Fedora Linux, relawan proyek yang mengembangkan perangkat lunak tambahan untuk distro Red Hat Linux, dan dari karakteristik fedora (topi kulit) yang digunakan dalam logo Red Hat (“Shadowman”). Fedora Linux akhirnya diserap ke dalam Fedora Project. Fedora adalah merek dagang dari Red Hat, walaupun hal ini pernah disengketakan oleh para pencipta repositori perangkat lunak Fedora, namun masalahnya telah diselesaikan.
B.       Instalasi Fedora
Langkah instalasi Linux Fedora :
Langkah Pertama Sebelum Menginstall Linux Fedora 14 Anda Harus Mengetahui Spesifikasi Minimum Untuk Menginstall Linux Fedora. Spesifikasinya Yaitu Pentium III 400MHz – I GHz, Ram 256 MB, 10 GB of available disk space, CD R/CD RW drive.
1.    Burning Image ISO Fedora Pada Sekeping CD
2.    Atur agar komputer booting dari dvd, dengan cara masuk/lewat BIOS dengan cara saat PC baru nyala biasanya langsung pencet F2/Esc/Delete, lalu kalau sudah masuk bios pilih/masuk setingan bios lalu kasih tulisan dvd/cd ke paling atas dengan cara biasanya pencet F5/F6 lalu pencet F10 lalu masukan kasetnya ke CD room lalu save.
3.    Kemudian tunggu sampai muncul gambar 1.1, lalu klik login.
4.    Tunggu hingga muncul gambar 1.2.

5.    Tunggu Lalu anda klik install to hard drive atau yang di tunjukkan cursor diatas. 
6.    sampai muncul gambar 1.3, lalu anda klik next.

7.      Lalu muncul gambar 1.4, lalu anda klik next.

8.      Lalu muncul gambar 1.5, lalu anda klik next.

9.      Lalu muncul gambar 1.6, lalu anda klik next.


10.  Lalu muncul gambar1.7, kemudian anda pilih kota mana yang sama dengan jam kota anda tinggal, lalu klik next.

11.  Lalu muncul gambar 1.8, kemudian isi password pengunci anda, lalu klik next. Dan kemudian akan muncul tulisan seperti gambar 1.8  lalu klik Use Anyway yang ditunjukkan oleh cursor.

12.  Lalu muncul gambar 1.9, lalu kamu pilih yang paling bawah create custom layout, lalu next.

13.  Lalu muncul gambar 1.10

14.  Lalu anda atur partisinya dengan cara klik yang di tunjukkan cursor tersebut. Contohnya seperti gambar 1.11, 1.12.


15.  etelah di atur klik next... Seperti gambar 1.13.
16.  Jika ada gambar seperti gambar 1.14 klik write changes to disk.

17.  Lalu tunggu sampai muncul gambar 1.15, klik next. 

18.  Lalu akan muncul gambar 1.16.

19.  Lalu tunggu sampai muncul gambar 1.17, lalu klik close.

20.  Lalu restart komputer anda, seperti di gambar 1.18, 1.19, 1.20.



21.  Saat terrestart anda keluarkan CD fedora anda.
22.  Lalu muncul gambar 1.21.

23.  Di situ tinggal anda isi semuanya lalu continue/next. Maka Fedora telah selesai terinstall dan tampilannya akan seperti pada gambar 1.22
24.  Selesai.

C.      Perintah-Perintah Dasar Pada Linux Fedora
Linux adalah sistem operasi opensource yang mempunyai banyak versi (distro). Pada artikel ini mengacu pada distro Fedora Core. Secara umum distro-distro mempunyai perintah yang sama hanya saja ada sedikit perbedaan pada beberapa distro yang lain. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa perintah, nama file dan direktori pada Linux bersifat Case-Sensitiv (membedakan huruf besar dengan huruf kecil).
Struktur Dasar perintah Linux
Struktur dasar perintah linux adalah sebagai berikut :

Perintah [pilihan] [argument]
Keterangan :
§  Perintah adalah command yang digunakan untuk melakukan suatu aksi tertentu.
§  Pilihan, untuk mengubah atau menambah default tindakan dari perintah
§  Argument, menyatakan obyek yang akan diproses oleh perintah, berupa file atau direktori

Tanda kurung siku berarti bagian tersebut bersifat opsional.
Administrasi User
Perintah ini untuk membuat/menghapus user dan memberi dan menghapus password user.
# adduser namauser → untuk membuat user
# namauser → memberi password user
# userdel namauser → menghapus user
# userdel –r namauser → menghapus nama user beserta home direktorinya
# passwd –d namauser → manghapus password user
#/$ logout → logout user
#/$ ctrl+d → logout user

Informasi login :
[root@xabudy root]#
Tanda # berarti login sebagai root, tanda $ berarti login sebagai user biasa.

Berpindah-pindah Mode
Berpindah dari mode grafis ke text
Ctrl+Alt+F1 → pindah ke konsole1
Ctrl+Alt+F2 → pindah ke konsole2
Ctrl+Alt+F3 → pindah ke konsole3
Ctrl+Alt+F4 → pindah ke konsole4

Nama user

Nama komputer

Direktori aktifCtrl+Alt+F5 → pindah ke konsole5
Ctrl+Alt+F6 → pindah ke konsole6
Berpindah dari text ke text
Alt+F1
Alt+F6
Berpindah dari text ke grafis
Alt+F7, bila aktif langsung pada mode text cara mengaktifkan grafis dengan startx.
Administrasi Direktori dan File
Pindah Direktori
#/$ cd namadirektori → berpindah ke nama direktori yang dituju dari direktori induk
#/$ cd [path] → berpindah langsung ke direktori yang dituju
#/$ cd / → berpindah ke direktori /
#/$ cd .. → berpindah ke direktori induk
#/$ cd → berpindah ke direktori root

Melihat isi direktori
#/$ ls → menampilkan isi direktori secara singkat
#/$ ls –a →
#/$ ls –l → menampilkan isi direktori lengkap dengan informasi file
#/$ ll → sama dengan ls –l
#/$ ll |more → menampilkan isi direktori per layer/halaman

Melihat struktur direktori aktif
#/$ pwd → menampilkan path dari direktori aktif

Membuat direktori
#/$ mkdir namadirektori
#/$ mkdir namadirektori namadirektori …. → membuat direktori langsung banyak

Mengkopi file
#/$ cp namafile /direktori_tujuan

Memindah File
#/$ mv namafile /direktori_tujuan

Rename nama file atau direktori
#/$ mv nama_lama nama_baru

Menghapus direktori
#/$ rmdir namadirektori → menghapus direktori kosong
#/$ rmdir –r namadirektori → menghapus direktori beserta isi

Membuat dan mengedit file
􀂃 touch → membuat file tanpa isi
#/$ touch namafile
􀂃 cat → membuat file
#/$ cat namafile
……...ketik………
Ctrl+d → untuk save
􀂃 vi → membuat dan mengedit
#/$ vi namafile

Tekan tombol insert untuk memulai dokumen, tombol esc untuk keluar
Untuk menyimpan, setelah esc ketik “:wq”
􀂃 mcedit → membuat dan mengedit
#/$ mcedit namafile
Tekan F2 untuk save
Tekan F10 untuk keluar

Membaca device (fdd, hdd, cdd)
Baca floppy disk
#/$ mount /dev/fd0 /mnt/floppy
Struktur dari perintah diatas : [perintah] [device yang diaktifkan] [direktori mountpoint]
Atau bisa dengan perintah berikut
#/$ mount /mnt/floppy
#/$ mount /media/floppy

Menghentikan pembacaan
#/$ umount /mnt/floppy
#/$ umount /media/floppy
Membaca CDROM/DVDROM
Pembacaan device ini pada dasarnya otomatis, jika tidak menggunakan perintah berikut
#/$ mount /mnt/cdrom
#/$ mount/media/cdrom

Membaca Harddisk
Melalui tiga tahap berikut
Buat direktori mount point (missal: /mnt/drive_c)
Cari posisi hardisk dengan perintah
#/$ fdisk –l
Lakukan pembacaan dengan
#/$ mount /dev/hda1 /mnt/drive_c

Melihat manual/help suatu perintah
#/$ man namaperintah
#/$ man |more namaperintah → menampilkan manual per halaman